THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 01 November 2011

konflik politik

WNI di Bangkok dan Sekitarnya Diminta Waspada

Bentrokan demonstran dengan polisi di Bangkok sejak Senin dini hari telah melukai 70 jiwa


Seorang biksu mencoba meredam kemarahan massa di Bangkok, Thailand (AP Photo/David Longstreath)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Departemen Luar Negeri (Deplu) menghimbau warga Indonesia (WNI) yang berada di Thailand agar bersikap waspada dan berhati-hati atas konflik politik yang tengah terjadi di negara tersebut. Demikian ungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Teguh Wardoyo, saat dihubungi VIVAnews, Senin 13 April 2009.

"Kami tidak melarang warga kita bepergian ke sana, tetapi kami himbau agar waspada dan hati-hati," kata Teguh. Sementara itu, warga Indonesia di Thailand hingga saat ini dipastikan aman.
"Mereka [para demonstran] kan tidak menyerang orang asing, tetapi pemerintahan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva," lanjut Teguh. Imbauan agar waspada juga dimuat dalam laman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibukota Bangkok.

Berdasarkan data, jumlah warga Indonesia di Bangkok dan sekitarnya berjumlah 526 orang. Sedangkan warga Indonesia yang masuk dalam wilayah kerja Konsulat Jenderal Indonesia di Songkhla, kota di wilayah selatan Bangkok, berjumlah 242 orang.

Sementara itu, Singapura, Inggris, Kanada, Australia, Kanada, dan Rusia, telah mengeluarkan "travel advisory" bagi warga negara mereka yang hendak berkunjung ke Thailand setelah PM Abhisit mengeluarkan pernyataan keadaan darurat Minggu kemarin.
Para warga dari lima negara tersebut diminta membatalkan rencana kunjungan mereka ke Thailand jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Warga yang berada di Thailand juga diminta untuk berhati-hati dan menghindari titik-titik rawan kerusuhan.

Hingga kini, bentrokan antara demonstran pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra dengan polisi anti huru-hara di Bangkok sejak Senin dini hari telah menyebabkan sekitar tujuh puluh orang luka-luka. Bentrokan terjadi di perempatan Din Daeng, Bangkok, dekat dengan Victory Monument. Para demonstran juga membakar pos polisi di perempatan Nang Lerng.

0 komentar: